Wednesday, May 27, 2020

Tarsius bancanus borneanus ( monyet purba )

Tarsius bancanus borneanus

 ( Ingkat ) 

Oleh S. Rorimpani

 

A.     Taxonomi Tarsius bancanus borneanus

Kerajaan        Animalia

Filum           Chordata

Kelas           Mammalia

Ordo            Primata

Subordo         Haplorrhini

Infraordo       Tarsiiformes

Famili          Tarsiidae

Genus           Tarsius

Species         Tarsius bancanus

Sub Species  Tarsius bancanus borneanus

Tarsius bancanus borneanus http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/tarsius-bancanus-borneanus-monyet-purba.html

B.    Morpologi Tarsius bancanus borneanus

Tarsius bancanus borneanus http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/tarsius-bancanus-borneanus-monyet-purba.html mempunyai ciri-ciri dan perilaku seperti jenis-jenis tarsius lainnya. Berdasarkan morfologinya Panjang tubuhnya sekitar 12–15 cm dengan berat tubuh sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina). Bulu tubuh Tarsius bancanus berwarna coklat kemerahan hingga abu-abu kecoklatan. Orang dayak suaid menyebutnya “Ingkat”  sedangkan Tarsius bancanus dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Horsfield’s Tarsier atau Western Tarsier. Tarsius merupakan monyet purba http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/tarsius-bancanus-borneanus-monyet-purba.htmlyang terancam punah dan habitatnya di Kalimantan, salah satu jenis primata terkecil di dunia. Siapa sangka, binatang tersebut ternyata hidup dan berkembang biak di hutan kalimatan, di tengah ancaman kepunahan. Nama Tarsius bancanus diambil, karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka. Hal ini yang membuat Tarsius dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius ini memiliki ekor yang panjangnya dapat melebihi panjang tubuhnya yaitu sekitar 18-22 cm. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini juga memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar. Yang paling istimewa dari Tarsius bancanus adalah matanya yang besar dengan diameter 16 mm. Bahkan, ukuran matanya lebih besar jika dibandingkan besar otaknya sendiri mata tersebut dapat digunakan untuk melihat dengan tajam dalam kegelapan, namun hewan ini hampir tidak bisa melihat pada siang hari. Keunikan lainnya yakni, kepala Tarsius dapat memutar hampir 180 derajat baik ke arah kanan maupun ke arah kiri, seperti halnya burung hantu. Telinga mereka juga dapat digerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa, Otak tarsius berebeda dari primata lain dalam hal koneksi kedua mata dan lateral geniculate nucleus, yang merupakan daerah utama di talamus yang menerima informasi visual. Rangkaian lapisan seluler yang menerima informasi dari bagian mata ipsilateral (sisi kepala yang sama) dan contralateral (sisi kepala yang berbeda) di lateral geniculate nucleus membedakan tarsius dari lemur, kukang, dan monyet. Tidak seperti kebanyakan binatang nokturnal lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya (tapetum lucidum) http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/tarsius-bancanus-borneanus-monyet-purba.htmldi matanya. Mereka juga memiliki fovea, suatu hal yang tidak biasa pada binatang nokturnal.

C.      Analisis Perilaku

Tarsius bancanus menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Meski hidup di pohon, Tarsius tidak bisa begelantungan seperti halnya monyet. Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada batang pohon. Tarsius bancanus tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah, Keberadaannya sulit terdeteksi, tapi kerap ditemukan tanpa sengaja ketika berada di tengah hutan saat malam hari. Pola tidur Tarsius bancanus borneanus bisa digolongkan sebagai binatang nokturnal seperti kelelawar, burung hantu, dan lainnya yang beristirahat siang hari dan beraktivitas pada malam hari. Biasanya, mereka tidur pada dahan-dahan kecil dengan ketinggian 3 hingga 5 meter dari permukaan tanah dan baru bangun untuk beraktifitas saat menjelang malam tiba. Hal unik lain dari hewan lucu ini mereka merupakan hewan yang sangat setia dengan pasangannya, apabila telah menemukan pasangan yang cocok hingga akhir hayat pun mereka akan tetap setia.

Tarsius merupakan satwa dan menangkap serangga dengan melompat pada serangga itu. Mereka juga diketahui memangsa vertebrata kecil seperti burung, ular, kadal dan kelelawar http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/tarsius-bancanus-borneanus-monyet-purba.html. Saat melompat dari satu pohon ke pohon lain, tarsius bahkan dapat menangkap burung yang sedang bergerak.

Kehamilan berlangsung enam bulan, kemudian tarsius melahirkan seekor anak. Tarsius muda lahir berbulu dan dengan mata terbuka serta mampu memanjat dalam waktu sehari setelah kelahiran. Mereka mencapai masa dewasa setelah satu tahun. Tarsius dewasa hidup berpasangan dengan jangkauan tempat tinggal sekitar.

 

D.    Manfaat

Menjadi pengontrol populasi serangga. Bagi lingkungan dan manusia, tarsius ini berperan penting sebagai spesies indikator kesehatan ekosistem lingkungan.http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/tarsius-bancanus-borneanus-monyet-purba.html

 

Referensi

^ a b c d Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 127–128. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494

^ The Philippine Tarsier

^ Brandon-Jones, D., Eudey, A. A., Geissmann, T., Groves, C. P., Melnick, D. J., Morales, J. C., Shekelle, M. and Stewart, C.-B. 2004. Asian primate classification. International Journal of Primatology 25(1): 97-164.

^ Tarsius tumpara: A New Tarsier Species from Siau Island, North Sulawesi

^ Shumaker, Robert W.(2003). Primates in Question. Smithsonian Books. ISBN 1-58834-151-8.

^ a b Niemitz, Carsten (1984). Macdonald, D., ed. The Encyclopedia of Mammals. New York: Facts on File. hlm. 338–339. ISBN 0-87196-871-1.

^ Rosa MG, Pettigrew JD, Cooper HM (1996) Unusual pattern of retinogeniculate projections in the controversial primate Tarsius. Brain Behav Evol 48(3):121-129.

^
Untitled Document
Zoo Biology 24:101-109 (2005)

Siau Island Tarsier

[http://alamendah.wordpress.com/2010/11/03/mentilin-tarsius-bancanus-satwa-identitas-bangka-belitung/ Mentilin (''Tarsius bancanus'') Satwa Identitas Bangka Belitung]


No comments:

Post a Comment

Komentar nya harus bersifat membangun

Asplenicum nidus ( Hajang )

  Asplenicum nidus ( Hajang )  " Asplenicum nidus ( Hajang )      " Asplenicum nidus ( Hajang ) "Tanaman Paku yang Indah da...