Monday, May 18, 2020

Artocarpus odoratissimus ( Pingan)

Artocarpus odoratissimus ( Pingan )

Oleh S. Rorimpani

A.

 P   A. Pengertian

    Terap atau Ping’an adalah sejenis pohon buah dari marga pohon nangka (Artocarpus). Buahnya serupa nangka yang kecil, dengan bau wangi yang kuat, seperti dicerminkan oleh nama ilmiahnya: Artocarpus odoratissimus  http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/artocarpus-odoratissimus-terap.htmlBuah ini juga dikenal sebagai marang (Mindanao), lumuk (Sabah), timadang (Sarawak),Ping’an ( Dayak ) atau Johey oak (Ingg.) Pengecualian: Jenis pohon terap ini tidak sama dengan pohon benda atau bendo (Artocarpus elasticus), Pohon terap dapat mencapai tinggi 25 m, dan batangnya dapat mempunyai diameter sampai 40 cm, keabu-abuan. Ranting pohon ini memiliki bulu-bulu panjang kuning sampai kemerahan. Terap merupakan tumbuhan biji berumah satu (monokotil).

B.     Buah terap liar yang telah masak

Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1.000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya. Daun terap berbentuk jorong sampai bundar telur terbalik, berukuran 11-28 × 16-50 cm, bertepi rata atau menggerigi dangkal, berujung tumpul atau sedikit meluncip, dan bertangkai 2-3 cm. Daun penumpu berbentuk bundar telur, 1-8 cm, berbulu kuning atau merah, bila rontok meninggalkan bekas cincin pada ranting. Perbungaan terjadi dalam bongkol soliter, yang muncul pada ketiak daun. Bongkol bunga jantan berbentuk jorong sampai gada, 2-6 × 4-11 cm. Buahnya majemuk (syncarp) berbentuk agak bulat, sampai 13 × 16 cm, berwarna kuning kehijauan bila masak, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak pendek, bertangkai panjang 5-14 cm, muncul di ujung ranting seperti pada sukun. Daging buah (semu, yang sebetulnya adalah perkembangan dari perhiasan bunga) berwarna keputihan, mengandung banyak sari buah, manis dan harum sekali, terasa licin lunak dan agak seperti jeli di lidah. Biji (perikarp) berukuran 8 × 12 mm.

Buah terap, ketika matang, aromanya khas dan sangat tajam. Rasanya manis, dan enak dimakan begitu saja. Ternyata tak hanya daging buah yang dapat dinikmati, bijinya pun dapat dimakan setelah direbus ataupun dibakar. Buah terap yang masih muda, kerap diolah menjadi sayuran atau makanan berat lainnya. Buah yang sudah matang dan daging buahnya benar-benar lembut, dapat diolah menjadi aneka camilan, seperti puding, minuman segar, dan aneka kue Buah ini berasal dari bagian utara Kalimantan, dan buah ini juga sudah dibudidayakan di beberapa negara di dunia seperti Filipina dan Australia.  Terap dengan nama latin Artocarpus odoratissimus, mengutip dari balittra.litbang.pertanian.go.id, merupakan tanaman tahunan, batangnya bergetah. Buah terbentuk pada ujung ranting, dengan bentuk bulat, mempunyai duri yang lunak dan panjang, serta kulit buah berwarna hijau dan keras sewaktu muda, serta berwarna cokelat kekuningan dan lunak jika matang, dengan daging buah berwarna putih, lunak, dan manis.Tanaman ini tergolong langka, karena mempunyai daerah penyebaran yang sempit. Namun, kerabat tarap lainnya seperti sukun dan kluwih, masih dapat ditemui di beberapa pulau di Indonesia.

C.    Sebaran, kegunaan dan ekologi

Terap kurang menyebar luas, dan lebih dikenal di Filipina di mana ia dibudidayakan secara luas (misalnya di Mindoro, Mindanao, Basilan dan Sulu), Borneo bagian utara (Brunei, Sabah, Serawak, dan juga Kalimantan Timur serta Utara) dan Thailand. Asal-usulnya diperkirakan dari bagian utara Borneo, yakni Sabah Malaysia di mana ditemukan jenis liarnya di alam. Terap juga dibudidayakan di Queensland, Australia. Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam. Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.

Artocarpus odoratissimus ( Terap )http://rorimpani.blogspot.com/2020/05/artocarpus-odoratissimus-terap.html

D. Taxonomi Terap

Kerajaan     :           Plantae

Divisi          :           Magnoliophyta

Kelas           :           Magnoliopsida

Ordo           :           Morales

Famili          :           Moraceae

Genus         :           Artocarpus

Spesies        :           Artocarpus odoratissimus

Nama binomial

Artocarpus odoratissimus

 

E.  Manfaat Herbal Terap

Menurut N Tasmin dan kawan-kawan (2014), dalam penelitian berjudul “Isolasi, Identifikasi dan Uji Toksisitas Senyawa Flavonoid Fraksi Kloroform dari daun Terap (Artocrpus odoratissimus Blanco)”, Penerbit Jurnal Kimia Mulawarman Vol 12 No 1, isolat daun terap, fraksi kloroform dan ekstrak metanol daun terap (A oddoratissimus Blanco) berpotensi sebagai senyawa bioaktif antikanker, dan isolat dari daun terap diidentifikasi sebagai triterpenoid dan friedelinol, senyawa ini memiliki cukup sitotoksisitas. Endofit Kulit Batang Terap dan Aktivitasnya sebagai Antibakteri. Batang Terap mengandung 34 isolat pada kulit batang tanaman terap dan 12 isolat mempunyai daya hambat terhadap Saureus. Berdasarkan identifikasi molekuler dengan 16S rRNA isolat   bakteri endofit kulit batang tanaman terap teridentifikasi sebagai bakteri Bacillus cereus, Bacillus subtilis, dan Bacillus sp.  Tiga jenis bakteri endofit tanaman terap ini dapat  dikembangkan sebagai penghasil senyawa antibakteri. Disimpulkan, isolat bakteri endofit pada kulit batang tanaman terap mampu menghambat pertumbuhan bakteri Saureus. Dua belas jenis isolat bakteri endofit pada kulit  batang  tanaman terap yang mempunyai daya hambat tersebut teridentifikasi sebagai B cereus, B subtilis, dan Bacillus Sp3. Bakteri endofit Bacillus cereus, Bacillus subtilis, pada kulit   batang  tanaman terap dapat dikembangkan sebagai senyawa  antibakteri untuk mengobati berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri isolat klinik Saureus.

Referensi

  1. Chadburn, H. (2018). "Artocarpus odoratissimus" . Daftar Merah Spesies Terancam IUCN . 2018 : e.T86530097A86530116. doi : 10.2305 / IUCN.UK.2018-2.RLTS.T86530097A86530116.en . Diakses tanggal 23 Agustus 2020 .
  2. ^ The Plant List: A Working List of All Plant Species , diakses 1 Oktober 2015
  3. ^ "Artocarpus odoratissimus Blanco" . Tanaman Dunia Online . Pengawas dari Royal Botanic Gardens, Kew. nd Diakses tanggal 23 Agustus 2020 .
  4. ^ Lim, Linda BL; Priyantha, Namal; Zehra, Tasneem; Kemudian, Cheow Wei; Chan, Chin Mei (2016-05-08). "Adsorpsi pewarna kristal violet dari larutan air ke kulit Artocarpus odoratissimus yang diolah secara kimia: studi kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika". Desalinasi dan Pengolahan Air . 57 (22): 10246–10260. doi : 10.1080 / 19443994.2015.1033474 . ISSN  1944-3994 .
  5. ^ Lim, Linda BL; Priyantha, Namal; Ing, Chieng Hei; Dahri, Muhd ​​Khairud; Tennakoon, DTB; Zehra, Tasneem; Suklueng, Montri (2015-01-23). "Kulit Artocarpus odoratissimus sebagai biosorben potensial berbiaya rendah untuk menghilangkan metilen biru dan metil violet 2B". Desalinasi dan Pengolahan Air . 53 (4): 964–975. doi : 10.1080 / 19443994.2013.852136 . ISSN  1944-3994 .
  6. ^ Lim, Linda BL; Priyantha, Namal; Tennakoon, DTB; Dahri, Muhd ​​Khairud (2012-03-06). "Biosorpsi ion kadmium (II) dan tembaga (II) dari larutan air oleh inti Artocarpus odoratissimus". Penelitian Ilmu Lingkungan dan Polusi . 19 (8): 3250–3256. doi : 10.1007 / s11356-012-0831-2 . ISSN  0944-1344 . PMID  22392692 . S2CID  33389867



 

 

1 comment:

Komentar nya harus bersifat membangun

Asplenicum nidus ( Hajang )

  Asplenicum nidus ( Hajang )  " Asplenicum nidus ( Hajang )      " Asplenicum nidus ( Hajang ) "Tanaman Paku yang Indah da...