Thursday, June 18, 2020

Tupaia tana ( Bunyakh’ tanah )

Tupaia tana

( Bunyakh’ tanah )



A.  Morfologi

Tupai tanah memiliki panjang kepala dan badan antara 165–321 mm; ekor 130–220 mm; dan kaki belakang 43-57 mm[3]. Rambut di badannya berwarna lurik dengan pangkal hitam dan ujung berwarna cokelat kemerahan, sehingga memberi kesan warna punggung cokelat kemerahan. Bagian depan (kepala dan bahu) berwarna lebih pucat, biasanya bungalan (abu-abu kekuningan); sementara di sepanjang tengah-tengah punggung terdapat garis cokelat kemerahan yang semakin gelap dan hitam ke arah pantat.  Sisi bawah tubuh (perut) berwarna bungalan kemerahan.

 Kerajaan Animalia, Filum Chordata, Kelas Mammalia, Ordo Scandentia, Famili Tupaiidae, Genus Tupaia, Spesies Tupaia. tana, Nama binomial Tupaia tana.

B.   Ekologi

Tupai puwar aktif mencari makan pada siang hari (diurnal), terutama di atas tanah (terestrial). Hewan ini hidup berpasangan Makanan utamanya berupa serangga, seperti larva kumbang, kutu, semut, rayap, cacing tanah dan buah-buahan. Tupai puwar bergerak aktif di atas tanah pada kayu-kayu tumbang yang membusuk atau di atas humus. Tupai ini bergerak sangat aktif sehingga terlihat seperti gelisah. Tupai ini hidup di dataran rendah dan perbukitan di Sumatra dan Borneo, terutama di bawah ketinggian 1.000 m, walaupun kadang-kadang ditemukan hingga 1.500 m dpl. Jarang didapati di luar hutan tinggi atau daerah yang lebat dan teduh di hutan sekunder. 

referensi

^ Han, K. H., Stuebing, R. (2008). "Tupaia tana". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. International Union for Conservation of Nature.

^ Raffles, T.S. 1821. "Descriptive Catalogue of a Zoological Collection, made on account of the Honourable East India Company, in the Island of Sumatra and its Vicinity, ..." Transactions of the Linnean Society of London. Volume XIII: 257. London :[The Society], 1791-1875.

^ a b c d e f g h i Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam: 172-3, LG. 4 & 5. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.

^ a b c d e f g Shadily, H. 1984. Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-6: 3657. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.

^ a b Emmons, L. 2000. Tupai: A Field Study of Bornean Treeshrews. Berkeley and Los Angeles: University of California Press, hal. 23

^ Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review: 51-2. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.

^ Reeder's Mammals Species of the World: Tupaia tana Raffless, 1821

 

 


1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Komentar nya harus bersifat membangun

Asplenicum nidus ( Hajang )

  Asplenicum nidus ( Hajang )  " Asplenicum nidus ( Hajang )      " Asplenicum nidus ( Hajang ) "Tanaman Paku yang Indah da...