Sunday, June 28, 2020

Hornstedtia alliacea ( Senggang )

Hornstedtia alliacea

( Senggang )  

A. Deskripsi

Hornstedtia alliacea adalah sejenis tumbuhan penghasil buah anggota suku jahe-jahean (Zingiberaceae). Masyarakat dayak ( Dayak Suaid ) menyebutnya senggang, batangnya biasa digunakan sebagai bahan baku ayaman, sedangkan daun biasa digunakan masyarakat sebagai atap sebuah pondok.  Tanaman Buahnya yang rasanya manis agak masam biasa dimakan dalam keadaan segar Terna tahunan yang ramping, tumbuh hingga tinggi 3,5 m, membentuk rumpun yang rapat. Rimpang tertanam dangkal atau mencuat di permukaan tanah. Daun bentuk lanset sempit terbalik, 55–65 × 5–12 cm, gundul di kedua permukaannya, berujung meruncing seperti ekor. Bunga dalam tandan berbentuk gelendong, lk. panjang 11 cm termasuk tangkainya. Labellum[4] panjang 3 cm, jauh lebih panjang daripada mahkota bunga, tengahnya menebal, dengan ujung membundar bertepi menggelombang. Ketika menjadi buah, tandan kemudian menggembung serupa bawang besar, berdiameter 4-5 cm; buah buni majemuk tertutupi daun pelindung berlapis-lapis, bentuk jorong, 3 × 2 cm. Biji-biji kecil, lk. 2 mm, kehitaman, terlindung salut biji putih keperakan serupa lendir yang asam manis rasanya.

B.  Taxononomi

Kerajaan Plantae, Divisi Magnoliophyta, Kelas Liliopsida, Ordo Zingiberales, Famili Zingiberaceae, Genus Hornstedtia, Spesies Hornstedtia alliacea, Nama binomial, Hornstedtia alliacea (Teijsm. & Binn.) Valeton (1912)

C. Ekologi

Hidup liar dan terpencar-pencar di hutan atau kebun talun, terutama pada tanah lembap yang kaya akan humus. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan ujung rimpang yang berakar,

Referensi

^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1. Terj. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 590

^ a b c d Jansen, P.C.M., J. Jukema, L.P.A. Oyen & T.G. van Lingen. 1991. Hornstedtia alliacea (Teysm. & Binnend.) Valeton Internet Record from Proseabase. Verheij, E.W.M. and R.E. Coronel (Editors). PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia. Diakses pada 27-Jan-2010

^ a b Maknoi, C. 2009. A preliminary study of the genus Hornstedtia (Zingiberaceae) in Thailand. Thai For. Bull. (Bot.) special issue: 138-142.

^   Bibir, yakni staminodia yang membesar, melebar, dan berwarna-warni

 


Sunday, June 21, 2020

Etlingera hemisphaerica ( Sempetit )

Etlingera hemisphaerica

( Sempetit )

S. Rorimpani

A.     Morfologi

Etlingera hemisphaerica sebagaimana umumnya kerabat suku jahe-jahean, rimpang honje hutan tumbuh di bawah tanah dekat permukaan. Darinya tumbuh batang-batang semu yang sesungguhnya gabungan pelepah-pelepah daun yang muncul tegak dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun; masing-masing batang semu dapat mencapai tinggi 7 m dan gemang 2,5 cm, hijau tua, bulat torak, membesar di pangkalnya. Rimpangnya tebal, kuat, banyak bercabang, dengan tunas hijau terang.Sisi bawah daun kemerahan. Daun 15-25 helai tersusun dalam dua baris di batang semu, berseling, yang terbawah jauh lebih kecil dari daun di bagian atas; helaian daun jorong memanjang, 15-75 cm × 5-15 cm, dengan pangkal membulat atau kadang-kadang bentuk jantung atau asimetris, tepi berjumbai halus, dan ujung meruncing pendek, hijau perunggu, gundul namun dengan banyak bintik dan urat daun yang kemerahan, dengan sisi bawah berwarna merah anggur. Bunga dalam karangan padat berbentuk gasing, muncul lateral dekat pangkal batang semu, bertangkai panjang 35-100 cm × 1-1,5 cm, daun-daun pelindung di tangkai antara 5-12 cm panjangnya. Daun pelindung karangan bunga bundar telur-jorong, 5-10 cm × 3-7 cm, merah, berdaging, ujung membulat atau dengan runcingan pendek, dengan tepian (margin) berwarna hijau terang. Bunga-bunga berjumlah banyak, 4-7 cm panjangnya. Daun pelindung bunga 3,5 cm × 1 cm, lebih pendek daripada bunga, merah dengan tepian hijau pucat. Seludang bunga (brakteola) agak tembus pandang, tersaput kemerahan, hingga 2,5cm panjangnya. Kelopak merah, bertaju 3 pendek, panjang lk. 3,5 cm, terbelah di satu sisi. Mahkota bentuk tabung, 4-5 cm, putih, dengan taju 3 berwarna merah. Labellum bundar telur lebar, bentuk perahu, ujung membundar dan tepian menggelombang, 2-2,5 cm panjangnya, merah dengan margin kuning kecuali ke arah pangkal. Benang sari dengan tangkai berwarna putih dan kepala sari yang merah terang di belakangnya. Putik dengan tangkai merah terang dan kepala putik yang besar, merah menyala. Buah berjejalan dalam bongkol hampir bulat berdiameter hingga 12 cm; butir buahnya besar, berukiuran sekitar 5 cm × 2,5 cm, dengan paruh sekitar 1,5 cm, berambut halus pendek di luarnya, kuning. Berbiji banyak, coklat kehitaman, bulat telur menyudut, diselubungi salut biji (arilus) putih bening yang berasa masam.https://rorimpani.blogspot.com/2020/06/etlingera-hemisphaerica-sempetit.html

B.      Taxonomi

Kerajaan Plantae, Divisi Magnoliophyta, Kelas Liliopsida, Ordo Zingiberales, Famili Zingiberaceae Genus Etlingera,Spesies Etlingera hemisphaerica, Nama binomial,Etlingera hemisphaerica 

Referensi

^ a b c d e f Ibrahim, H. and F.M. Setyowati. 1999. Etlingera Giseke, dalam C.C. de Guzman and J.S. Siemonsma (eds.). Plant Resources of South-East Asia 13: Spices. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 123-126.

^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 586-587 (di bawah nama Nicolaia speciosa).

^ bibir, yakni staminodia yang membesar, melebar, dan berwarna-warni


Asplenicum nidus ( Hajang )

  Asplenicum nidus ( Hajang )  " Asplenicum nidus ( Hajang )      " Asplenicum nidus ( Hajang ) "Tanaman Paku yang Indah da...