Friday, July 17, 2020

Aquilaria malaccensis ( Mengkahas )

Aquilaria malaccensis

( Mengkahas ) 

A. Deskripsi

Aquilaria malaccensis atau gaharu, pada masyarakat local Dayak dikenal dengan nama Mengkahas ( Dayak Suaid ), mengkaras. Tinggi Aquilaria malaccensis mencapai 40 m, dengan diameter lebih dari 60 cm. Batangnya lurus, tidak berbanir. Kulit batangnya halus, dengan warna coklat keputih-putihan. Tajuknya bulat, lebat, dengan percabangan horisontal. Daunnya tunggal, berseling, tebal, bentuknya jorong hingga jorong-melanset, dan panjang. Tajuknya lebat, bulat, percabangannya horisontal. Perbungaannya berbentuk payung, membentuk cabang, tumbuh pada ketiak daun. Bunganya kecil, berwarna hijau/kuning kotor, dan berbulu jarang. Buahnya berbentuk telur terbalik, dan berbulu halus. Untuk pembudidayaan, pernah dicoba dengan biji. Perkecambahan biji dapat mencapai 47%. Dalam waktu tiga tahun saja, setelah disemai, pohon muda Aquilaria malaccensis dapat mencapai tinggu 2,5 m.

B.  Taxonomy

Kerajaan Plantae, (tanpa takson) Angiospermae, (tanpa takson) Eudikotil,(tanpa takson) Rosidae,Ordo Malvales, Famili Thymelaeaceae, Genus Aquilaria, Spesies Aquilaria malaccensis, Nama binomial Aquilaria malaccensis.

C. Nilai Ekonomi

Aquilaria malaccensis adalah sumber utama Aquilaria malaccensis merupakan suatu produk rempah-rempah berbentuk kayu dengan resin beraroma wangi yang dipakai sebagai campuran parfum dan setanggi. Produksi resin ini unik karena harus dirangsang oleh infeksi kapang parasit dari kelompok Ascomycetes: Phaeoacremonium parasitica, yang berdinding sel gelap. Warna dinding sel ini bertanggung jawab terhadap warna hitam kayu Aquilaria malaccensis yang terinfeksi. pohon ini biasa diambil batangnya untuk membuat minyak atsiri.

 

Referensi

^ a b c Broad, S. (1995) "Agarwood harvesting in Vietnam" TRAFFIC Bulletin 15:96

^ a b c d Anonymous (November 2003) "Annex 2: Review of Significant Trade: Aquilaria malaccensis" Significant trade in plants: Implementation of Resolution Conf. 12.8: Progress with the Implementation of Species Reviews (CITES PC14 Doc.9.2.2) Fourteenth meeting of the Plants Committee, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, Windhoek, Namibia

^ Barden,Angela(2000)Heart of the Matter: Agarwood Use and Trade and CITES Implementation for Aquilaria malaccensis TRAFFIC International, Cambridge, ISBN 1-85850-177-6

^ a b Sastrapradja, Setijati; Kartawinata, Kuswata; Soetisna, Usep; Roemantyo; Wiriadinata, Hari; Soekardjo, Soekristijono (1980). Kayu Indonesia. 14:14 – 15. Jakarta:LBN - LIPI bekerjasama dengan Balai Pustaka.

^ Ng, L.T., Chang Y.S. and Kadir, A.A. (1997) "A review on agar (gaharu) producing Aquilaria species" Journal of Tropical Forest Products 2(2): pp. 272-285

^ Sebelumnya Phialophora parasitica Crous, P. W. et al. (1996) "Phaeoacremonium gen. nov. associated with wilt and decline diseases of woody hosts and human infections." Mycologia 88(5): pp. 786–796


1 comment:

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

Komentar nya harus bersifat membangun

Asplenicum nidus ( Hajang )

  Asplenicum nidus ( Hajang )  " Asplenicum nidus ( Hajang )      " Asplenicum nidus ( Hajang ) "Tanaman Paku yang Indah da...