Burret, 1926 In: Notizbl. Bot. Gart. Berlin, 9: 728, 780
World Plants: Synonymic Checklists of the Vascular Plants of the World
Media Sharing and Information FAN Sejiham ( Vio & Hero ) The Generation of Ch. Silus
Thursday, November 19, 2020
Microcos antidesmifolia ( Kesumpit )
Saturday, November 14, 2020
Morfologi Daun
a) Berkelenjar (glandular): misalnya pada jengkol (Archidendron pauciflorum).
b) Berongga, serupa spons: misalnya pada talas (Colocasia).
c) Berongga, bolong: misalnya pada pepaya (Carica papaya).
d) Bersayap: misalnya pada jeruk (Citrus).
e) Bersendi-sendi: misalnya pada kenari (Canarium).
g) Daun bentuk jantung (cordatus) bertepi rata.
h) Daun kampis cina bentuk perisai (peltatus) berujung luncip.
Ø Acicularis: Bangun jarum; bulat torak, kecil dan panjang, seperti bentuk daun Pinus.
Ø Cuneatus: Bangun baji atau segitiga terbalik, dengan tangkai daun melekat pada sudut bawah.
Ø Ellipticus: Bangun jorong; bentuk umum kebanyakan daun.
Ø Falcatus: Bangun sabit; ujung daun menyerong ke salah satu sisi.
Ø Flabellatus: Bangun setengah lingkaran atau serupa kipas.
Ø Laminar: Lembaran, sebagaimana daun pada umumnya.
Ø Ligulatus: Bangun pita; sempit memanjang, kedua tepinya cenderung sejajar, berujung tumpul.
Ø Obcordatus: Bangun jantung terbalik, jantung sungsang; tangkai melekat pada ujung yang lancip.
Ø Orbicularis: Bangun bundar, orbikular, bentuk lingkaran.
Ø Panduratus: Bangun serupa gitar, melebar dekat ujung.
Ø Peltatus: Bangun perisai, tangkai melekat di sisi bawah helaian daun. Lihat misalnya, kampis cina.
Ø Perfoliatus: Helaian mengelilingi ranting, atau, ranting tumbuh menembus helaian daun.
Ø Reniformis: Bangun ginjal, tangkai melekat pada lekukan.
Ø Rhombatus, rhomboideus: Bangun belah ketupat.
Ø Rotundatus: Hampir bundar, orbikular sedikit melonjong.
Ø Sagittatus: Bangun panah, serupa mata panah.
Ø Spathulatus: Bangun sudip, sendok, spatula.
Ø Subulatus: Bangun paku atau dabus; bulat torak, pendek dengan ujung lancip.
o Ciliatus: berambut di tepinya.
o Crenatus: beringgit, bergigi tumpul dengan toreh yang lancip dan tidak dalam.
o Crenulatus: beringgit dengan gigi kecil-kecil.
o Dentatus: bergigi; tonjolan maupun torehan lancip dan tidak dalam, seperti mata gergaji.
o Denticulatus: bergigi kecil-kecil.
o Entire: rata, utuh tidak berbagi atau bertoreh.
o Laciniatus: margin terbagi atas rumbai-rumbai sempit berujung lancip.
o Serrulatus: bergerigi kecil-kecil.
o Sinuatus, repandus: berombak; margin dengan torehan membundar (sinus), beringgit renggang.
o Undulatus: tepian daun menggelombang.
E. Ujung dan pangkal helaian daun
ü Ujung penetes pada daun kulim berbentuk ekor (caudatus)
ü Acuminatus: luncip[4], meruncing; dengan ujung menyempit memanjang.
ü Acutus: lancip; ujung atau pangkal daun membentuk sudut runcing (< 90°).
ü Aristatus: berujung jarum; ujung tiba-tiba menyempit sangat panjang dan kaku seperti jarum.
ü Caudatus: berekor; ujung tiba-tiba menyempit panjang seperti ekor.
ü Emarginatus: melekuk dangkal di ujungnya.
ü Mucronatus: bermukro; ujung tiba-tiba menyempit dan berekor pendek.
ü Mucronulatus: bermukro kecil; mukro (ekor) sangat kecil, serupa duri, yang dinamai mukronul.
ü Haworthia truncata, contoh klasik daun bentuk terpangkas
ü Obcordatus: melekuk dalam di ujungnya.
ü Obtusus: menumpul; dengan ujung atau pangkal tumpul.
ü Retusus: terbelah; melekuk dangkal pada ujung yang lebar.
ü Rotundus, rotundatus: membundar di ujung atau pangkalnya.
ü Truncatus: terpangkas atau rompang; dengan ujung seperti terpotong, rata.
ü Cordatus: bangun jantung; pangkal helaian melekuk bentuk jantung.
ü Cuneatus: bangun baji; pangkal helaian menyudut (≤ 90°) seperti ujung baji.
ü Oblique: miring; helaian di pangkal tidak simetris. Misalnya pada Begonia.
ü Sagittatus: bangun pangkal mata panah; runcingan helaian bagian belakang menghadap ke belakang.
F. Permukaan helaian dan kesan raba
§ Daun Zantedeschia yang bertotol-totol (maculatus)
§ Daun Begonia sizemorae dengan permukaan berkerinyut (rugosus)
§ Daun-daun Verbascum thapsus tertutupi oleh rambut bintang (stellatus) yang rapat.
§ Citra mikroskop elektron menampilkan trikoma di sisi bawah daun Coleus blumei
§ Coriaceus: seperti kulit; yakni agak kaku dan keras, namun cukup lentur. Contohnya daun nangka.
§ Farinaceus, farinosus: mengandung pati atau semacamnya; permukaannya bertabur semacam tepung.
§ Glabrus: lokos, gundul; tak berambut. Glabrescens: gundul karena rambutnya rontok.
§ Glaucus: tersaput serbuk (halus, putih kebiruan, dan mudah terhapus).
§ Lepidotus: bersisik; tertutupi sisik-sisik kecil yang mudah lepas.
§ Maculatus: bernoda atau bertotol-totol; dengan noktah-noktah yang warnanya berbeda.
§ Papillatus, papillosus: dengan tonjolan-tonjolan serupa puting memanjang.
§ Punctatus: berbintik; berbintik-bintik baik karena lekukan, warna, atau kelenjar yang transparan.
§ Tuberculatus: berbintil-bintil; permukaan tertutupi oleh semacam bintil-bintil atau jerawat.
§ Verrucosus: berkutil; permukaan tertutupi atau ditumbuhi oleh semacam bintil-bintil besar.
§ Viscus: permukaan tertutupi substansi yang melengket.
· Arachnosus, arachnoideus: dengan rambut halus, tipis, silang menyilang laiknya sarang laba-laba.
· Canescens: dengan rambut beledu berwarna kelabu keputihan.
· Ciliatus: dengan rambut halus di tepi daun (margin).
· Ciliolatus: dengan rambut halus dan sangat pendek.
· Floccosus: dengan kelompok-kelompok rambut lunak seperti wol, yang mudah terhapus.
· Glandular: dengan rambut kelenjar; rambut memiliki kelenjar di ujungnya.
· Hirsutus: dengan rambut yang agak kasar atau agak kaku.
· Hispidus: dengan rambut yang kaku. Hispidulus: dengan rambut kaku yang amat pendek.
· Lanatus, lanosus: dengan rambut serupa wol.
· Pilosus: dengan rambut lunak, tegak namun jarang, terkesan acak-acakan.
· Pubescens: dengan rambut beledu; lembut dan pendek.
· Scabrus: dengan rambut kasar; terasa kasar atau memasir.
· Strigosus: dengan rambut rebah, lurus, kaku, tajam, dan acap kali pangkalnya menggembung.
· Tomentosus: dengan rambut lunak ikal serupa wol, yang tersusun rapat mirip permadani.
· Velutinus: dengan rambut tegak, lurus, cenderung lunak, tersusun rapat laksana beledu.
· Villus: dengan rambut lunak, panjang dan kerap kali acak-acakan atau saling berjalin dengan kusut.
· Daun hangasa bertulang sejajar
· Daun matoa: menyirip, mixed craspedodromous
· Daun jambu bol: menyirip, brochidodromous
ü Camptodromous: yakni bilamana tulang daun sekunder tidak mencapai tepi daun.
Ø Kladodromous, tulang daun sekunder bercabang-cabang tak beraturan menjelang tepi daun.
Sementara, daun bertulang menjari dapat dibedakan, di antaranya, atas tipe-tipe:
ü Posisi titik pencar tulang daun di pangkal daun (basal) atau sedikit di atasnya (suprabasal).
^ Hidayat, Estiti B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB. ISBN 979-8591-40-2.
^ a b c d Lawrence, GHM. 1951. Taxonomy of Vascular Plants:737-75. New York:The MacMillan Co.
Asplenicum nidus ( Hajang )
Asplenicum nidus ( Hajang ) " Asplenicum nidus ( Hajang ) " Asplenicum nidus ( Hajang ) "Tanaman Paku yang Indah da...

-
“ Menguak Rahasia Taksonomi dan Kandungan Senyawa Alami dalam Akar Klekait (Uncaria acida) Uncaria acida ( Klekait ) A. Deskripsi Ta...
-
Cibotium barometz ( Pakohk’ Kijang ) Tunas dewasa Cibotium barometz A. Deskripsi Cibotium barometz adalah pakis hijau dengan ri...
-
" Rahasia Pertumbuhan Kantong Semar Besar di Hutan Tropis: Mengungkap Misteri Tumbuhan Karnivora yang Unik" Nepenthes spectabi...